My effect

Senin, 25 Februari 2013

Ingin Kisah Cintaku seperti Pak Habibie N Alm. Bu ainun


“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya melangkah bertemu yang dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun”.

Seperti awal puisi pada ulang tahun Ibu ainun yang ke-50 yang dituliskan oleh Bapak Habibie.
Dear Bapak habibie dan alm. Ibu ainun….
Akhir tahun 2012 dan awal 2013 ini, seakan semua orang di Indonesia tahu sejarah percintaan kalian sampai akhirnya harus terpisahkan oleh maut. Dan banyak manusia pun iri akan kisah kalian… begitu indah namun tak mudah mendapatkan itu semua. Starting from nothing and getting everything done.

Wahai alm. Ibu ainun yang anggun.. aku selalu membayangkan betapa beruntungnya dirimu mendapatkan Pak habibie. Tapi ternyata aku salah yah bu… Jika ingin mendapatkan pria seperti Pak habibie jadilah dulu wanita sehebat Ibu ainun ;)iya buu… kuat sekali engkau bertahan dalam senyuman ketika keadaan seakan membujukmu untuk menangis dan menyerah. Kalian membuat aku iri untuk kehidupanku yang akan datang.

Wahai Pak habibie, wanita mana yang tak akan luluh hatinya ketika engkau menjaganya dengan sepenuh hati, melakukan apapun asalkan wanita itu bahagia. Tetap menjaga perasaannya dan saling menguatkan.
Pantas saja, ibu bertahan padamu pak karena ibu tahu betul bahwa bapak bukan seorang yang mudah putus asa, bapak terus berjuang mewujudkan mimpi membuat truk terbang untuk ibu dan Indonesia, walau awalnya terlihat mustahil keinginan itu. Tapi bapak berhasil melewati itu dari sekian banyak kerumitan yang kalian jalani.
Coba lihat pak. Sekarang ini banyak pria yang mudah sekali putus asa dan berhenti menggapai mimpi mereka. Entah karena mereka yang lemah atau karna tidak ada sosok wanita seperti bu ainun disampingnya.
Lihat pak sekarang, beberapa dari mereka yang sudah berumah tangga dengan mudahnya melepas ikatan pernikahan mereka yang awalnya sudah mereka perjuangkan untuk bersama. Apa mereka tidak berfikir lebih positif lagi yah pak. Mereka lebih beruntung, tidak ditinggal pergi jauh dari pasangan mereka saat mereka bersama.
Apa semua orang tidak memiliki romantisme seperti kisah bapak dan ibu yah? Sekarang mereka dengan mudahnya saling menyakiti satu sama lain.
Untuk alm.Ibu ainun… Wanita sekarang lebih memilih pergi bersenang senang sendirian bukan mendapingi suami mereka, mendukungnya, dan menunggunya pulang dari kantor. Padahal sebenarnya mereka jauh lebih beruntung dari ibu, yang sudah tidak bisa memiliki waktu lagi untuk menemani bapak sepanjang harinya.
Siapapun iri melihat kisah kalian. Tapi ketika ditanya siapkah untuk menjalani jalan yang serumit itu? Pasti, pasti. Pasti banyak yang mundur. Karena hanya cinta sejati saja lah yang mampu bertahan melewati jalan serumit itu. Cinta sejati seperti kalian.

Tertanda,
Wanita yang ingin sepeti ibu ainun dan ingin dapat mendampingi pria seperti pak habibie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar