Hai cinta,
Apa kabar kamu disana? Bagaimana setelah kau hidup dengan nafas yang tak berhembus bersama-sama?
Kau terlihat lebih bahagia yah..
Tersenyum lega tanpa harus membohongi perasaan sendiri.
Apa kabar kamu disana? Bagaimana setelah kau hidup dengan nafas yang tak berhembus bersama-sama?
Kau terlihat lebih bahagia yah..
Tersenyum lega tanpa harus membohongi perasaan sendiri.
Cinta..
Kau nampak bahagia dari yang lalu, seandainya aku bisa melakukan itu sejak awal. Melepaskanmu, membiarkanmu pergi. Iyaa..
Kau pasti akan lebih cepat menggapai kebahagianmu, tanpa aku.
AKu tau aku sudah terlambat
melakukannya, sehingga berani tenggelam ke dalam rasa yang kau tinggalkan.
Seandainya, dapatku ulang kembali, aku tak akan mempertahankanmu seperti yang
masih aku lakukan saat ini.
Seolah olah sedang mempertahankan sesuatu hal, tapi sebenarnya tidak ada yang sedang aku pertahankan lagi, termasuk kamu.
Seolah olah sedang mempertahankan sesuatu hal, tapi sebenarnya tidak ada yang sedang aku pertahankan lagi, termasuk kamu.
Aku hanya ingin menutupi dari sekian
banyak orang yang tau tentang hubungan ini, mungkin aku munafik, cinta. Tapi
aku ingin menyadarkan diri ini, bahwa tidak ada yang saling mempertahankan
hubungan ini lagi, tidak ada. Aku tak sepertimu, aku mungkin tersenyum tapi memiliki
beban kesedihan selama ini. Cinta, ingatkan aku akan hal ini selalu, ku mohon.
Tidak ada kata KITA lagi. Ingat, tidak ada lagi aku dan kamu dalam sebuah kata
KITA.
Cinta yang indah, aku ingin berhenti,
aku muak, aku terluka, aku sakit.
Tertanda,
Bagian
yang dulu ada dalam kata KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar