My effect

Senin, 25 Februari 2013

Segalanya Bagiku


Seandainya saja aku bisa berjalan tanpamu, tapi bagaimana bisa? Kedua kakiku saja adalah kamu.

Seandainya saja aku bisa bernafas tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Udara itu adalah kamu.

Seandainya saja aku bisa tersenyum tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Lekukan senyumanku saja terbuat dari kamu.

Seandainya saja aku bisa mengenggam yang lain. Tapi bagaimana bisa? Telapak tanganku beralaskan kamu.

Seandainya saja aku bisa memandang tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Pandangan itu selalu menggambarkan kamu.

Seandainya saja aku bisa belajar tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Banyak ilmu didapat dari kamu.

Seandainya saja aku bisa hidup tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Degupan jantung, aliran darah, denyut nadiku selalu membutuhkan kamu.

Seandainya saja aku tak pernah terluka olehmu. Tapi bagaimana bisa? Airmataku saja mengalir menuju tanganmu.

Seandainya saja aku menulis bukan untukmu. Tapi bagaimana bisa? Setiap rangkaian kata selalu menuliskan ‘kamu’ disana.

Seandainya saja waktuku berjalan tanpamu. Tapi bagaimana bisa? Setiap detik yang berputar selalu mencari kamu.

Seandainya saja lantunan laguku bukan untukmu. Tapi bagaimana bisa? Setiap nada yang berbunyi menyairkan nama kamu.

Seandainya saja aku bisa mencintai yang lain. Tapi bagaimana bisa? Tulang rusukku saja milik tubuhmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar